Raider "Siap Melayani dengan Hati" Jumat 15 Desember 2017 pukul 08.00 Wita telah dilaksanakan upacara dalam rangka Hari Juang Kartika yg ke -72 di lapangan Makodim 1605/Belu Kel. Tenukik Kec. Atambua Kota Kab. Belu dengan tema "Manunggal dengan rakyat TNI AD kuat.
Turut hadir dalam acara tersebut Bupati Luwuk Timur Bpk Torik Hutsler, Dandim 1605/Belu Letkol Czi I Gusti Putu Dwika, Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wt Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan, S.E. Wadan satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wt Mayor Inf M. Zainollah, Wakapolres Belu Kompol I Ketut Perten, Kasdim 1605/Belu Mayor Inf Pasaribu, Danramil 1605-01/Kota Atambua Mayor Inf Tasdiq Parwoto, S. Ag. Danramil 1605-02/Atapupu Mayor Inf Ery Ninu, Danki Sub Den 2 pelopor / Iptu Farizky, Para Veteran Kab. Belu, Para Tokoh adat.
Dalam upacara tersebut bertindak sebagai Inspektur Upacara Dansatgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wt Letkol Inf Elvino Yudha Kurniawan, S.E. dan Dandramil 1605-09/ Weluli Kapten Inf Kadek selaku komandan upacara
Dalam amanatnya beliau mengatakan Hari ini tepat 72 tahun yg lalu para pendahulu kita telah menorehkan catatan yg sangat penting dalam sejarah bangsa Indonesia yaitu peristiwa dikenal sebagai palaggan Ambarawa meski dengan senjata dan perlengkapan yg sangat sederhana kesatuan kesatuan Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) yang merupakan cikal bakal TNI bersama rakyat berhasil memenangkan pertempuran secara gemilang dengan memukul mundur tentara sekutu yg memilik persenjataan dan kemampuan taktik serta strategi perang yg jauh modern pada masa itu.
Keberhasilan tersebut tidak hanya meningkatkan moril perjuangan di wilayah Indonesia lainnya tetapi juga memberikan dampak politis cara Internasional dan dampak psikologis kepada sekutu, karena TNI dan rakyat Indonesia mampu menunjukan semangat pantang menyerah dalam mempertahankan yang baru saja di raih.
Palagan Ambarawa adalah simbol kemanunggalan TNI- AD dan rakyat Indonesia. Hubungan antara TNI-AD dan rakyat bukanlah batas hubungan profesionalitas belaka, namun lebih dari itu TNI-AD memiliki hubungan biologis dengan rakyat Indonesia karena di lahirkan dari rakyat sehingga senantiasa membela dan memperjuangkan kepentingan rakyat. Sebaliknya rakyat adalah pendukung dan penguat perjuangan TNI-AD dalam setiap tugas yang diemban. Kondisi diatas tersirat dalam tema yang ditetapkan pada hari juang Kartika Tahun 2017 ini yaitu " Manunggal dengan rakyat TNI-AD kuat"
Usai pelaksanaan upacara kegiatan dilanjutkan dengan pertunjukan beladiri Yongmoodo dan PSHT dari Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif Raider 712/Wt yang cukup mengundang banyak warga yang datang untuk menonton dan merubah suasana menjadi meriah. Warga mengatakan ini adalah sebuah atraksi yang luarbiasa dan menegangkan ketika melihat para prajurit melakukan atraksi lompat harimau dan perkelahian bebas.
No comments:
Post a Comment