Gabungan TNI – Polri Tangani penggacau Pilwako Gorontalo Tahun 2018

Gorontalo.  -Masa yang semakin anarkis pada pemilihan Walikota Gorontalo berhasil dilupuhkan aparat gabungan TNI – Polri dari Personel Kodim 1304/Gorontalo dan Personel Polres Gorontalo Kota . Kejadian ini bermula dari ketidak puasan sekelompok Masyarakat pendukung salah satu Paslon Walikota Gorontalo atas keputusan Ketua KPU Kota Gorontalo. Situasi Kota Gorontalo semakin tidak kondusif  setelah Masa tidak berhasil menemui Ketua KPU Kota Gorontalo. Masa mulai menduduki Bundaran Patung Saronde Kota Gorontalo Melihat situasi yang demikian Kapolres Gorontalo menurunkan 1 SST Personelnya dan meminta bantuan Kepada personel TNI yaitu Kodim 1304/Gorontalo untuk melaksanakan pengamanan pada obyek-obyek vital seperti Kantor Walikota, SPBU, BANK dan Kantor KPU Kota Gorontalo. Masa yang anarkis berhasil diredam setelah Gabungan personel TNI – Polri berhasil meredam kebrutalan massa di Bundaran Patung Saronde Kota Gorontalo.


Namun semua itu bukanlah kejadian yang sebenarnya. Kegiatan ini merupakan simulasi yang dilaksanakan jajaran Mapolres Gorontalo Kota yang diberi nama. Kegiatan Simulasi Pengamanan Kota Ops Mantap Praja Dumbo-2018 dengan mengusung tema “Dengan penguatan fungsi operasional kepolisian yang tinggi, Polri dan TNI siap mengamankan pilkada Walikota/Wakil walikota Gorontalo tahun 2018 ” di Bundaran HI (Hulondhalo Indah) Jln.Nani Wartabone kel.Limba U2 Kec. Kota Tengah Kota Gorontalo yang diikuti oleh sekitar 1000 personil Gabungan TNI/Polri.

Hadir dalam Giat kegiatan tesebut yatitu Brigjen Pol Rachmad Fudail SH.MH (Kapolda Gorontalo), Kombes Pol Drs. Gatot Santoso (Kasat Brimob Polda Gorontalo), Letkol Inf Dadang Ismail Marzuki SIP (Dandim 1304/Gorontalo), H. Marthen Taha M.Dev (Walikota Gorontalo), Kombes Pol Gatot (Dansat Brimob Polda Gorontalo), AKBP Yang Budi Jaya , SIK. MM (Kapolresta Gorontalo), Mayor Inf Slamet Raharjo (Danyonif 713/ ST), AKBP Robin (Kapolres Bone Bolango), Para Perwira di jajaran Polda Gorontalo dan Polres Kota Gorontalo. Adapun Pasukan yang terlibat pada kegiatan Simulasi ini yaitu 1 SSK Kodim 1304/Gtlo, 1 SSK Polres Gorontalo Kota, 1 SST Brimob Polda Gorontalo terdiri dari Gegana dan Jibom, 1 Regu Yonif 713/ST, 1 Regu Lanal Gorontalo, 2 SST Intel/Reskrim Polres Gorontalo Kota sebagai Bulsi Simulasi, 1 SST Lantas Polresta Gorontalo, 1 Regu Tim Kesehatan Polda Gorontalo.


Pada kesempatan ini Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Rachmad Fudail SH.MH (Kapolda Gorontalo) memberikan sambutan yang intinya : Hari ini kita telah menyaksikan bersama simulasi pengamanan Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Gorontalo serta Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati kab gorontalo utara yang diksanakan oleh Personel TNi dan Polri Kota Gorontalo. Kegiatan ini bertujuan untuk mengukur dan menguji kemampuan serta kesiapan personel baik di TNI maupun di Polri dalam melaksnakan tugas pengamanan Pilwako Gorontalo tahun 2018.  Kemudian kegiatan ini pula dilaksanakan untuk melihat alat dan operasional kita dalam mengamankan jalannya pelaksanaan Pemilukada serentak yang nanti akan kita sama – sama hadapi. Selanjutnya kegiatan ini pula bertujuan untuk bagaimana melihat mekanisme atau prosudur pelaksanaan pengamanan pada saat terjadinya insiden pada saat pelaksanaan pemilihan serentak nanti. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk pelaksanaan pengamanan menghadapi pemilihan serentak dan persiapan pilpres 2019. Saya berharap kepada seluruh masyarakat agar kiranya pada pelaksanaan pilwako dan pilkada nanti tidak sampai terjadi hal hal seperti apa yang kita peragakan tadi dan dalam pelaksanaan Pilwako nanti berjalan dengan aman dan nyaman. Mari kita ciptakan suasana yang harmonis, jalankan demokrasi dengan baik, petugas dilapangan harus transparan, dan berkarisma. Selaku Kapolda Gorontalo saya berpesan kepada seluruh masyarakat Gorontalo tidak ada suatu tindakan yang anarkis, mari kita ciptakan Pilkada dengan damai aman dan penuh keharmonisan. Saya akan melakukan tindakan yang tegas jika ada hal hal yang akan menggangu jalannya pilkada, olehnya kepada seluruh jajaran agar terus melakukan koordinasi dan komunikasi agar pemilihan nanti berjalan dengan aman, nyaman dan penuh keharmonisan.