Satgas TNI Kizi Konga XXXVII-E MINUSCA CAR Laksanakan Proses DDR di Republik Afrika Tengah

 (Puspen TNI)  Satuan Tugas (Satgas) TNI Kompi Zeni (Kizi) Kontingen Garuda (Konga) XXXVII-E    Multidimentional Integrated Stabilization Mission in the Central African Republic (MINUSCA CAR) dengan Komandan Satgas Mayor Czi Setiawan Nur Prakoso menugaskan Tim penjinak bahan peledak ( Jihandak) dalam rangka mendukung proses Disarmament, Demobilization And Reintegration (DDR) di Bouar Sektor Barat Republik Afrika Tengah , Senin ( 26/11/2018)

Tim Jihandak Satgas  TNI Kizi Konga XXXVII-E MINUSCA CAR  di bawah pimpinan  Letda Czi Andika Fari P, ST.Han  dalam pelaksanaan proses DDR (Disarmament, Demobilization and Reintegration)  selama lima hari mulai tanggal 19 s.d. 24 November 2018  di Bouar Sektor Barat dengan jarak kurang lebih 450 Km sebelah barat Bangui  Republik Afrika Tengah.

Dalam kegiatan DDR tersebut kata Komandan Satgas TNI Kizi Konga XXXVII-E MINUSCA CAR  Mayor Czi Setiawan Nur Prakoso menyampaikan bahwa Tim Jihandak  telah  berhasil mengamankan sejumlah senjata rakitan, amunisi dan bahan peledak yang diperoleh dari warga setempat dan Polisi lokal (Gendarmarie) serta  kumpulan dari satuan-satuan PBB yg berlokasi di daerah Bouar Republik Afrika Tengah.  Tim Jihandak berhasil mengumpulkan  3 buah granat tangan dengan kondisi masih terkunci, 106 pucuk senjata rakitan dan 25 butir amunisi campuran yang masih aktif, kata Dansatgas.

Lebih lanjut Komandan Satgas TNI Kizi Konga XXXVII-E MINUSCA CAR  Mayor Czi Setiawan Nur Prakoso mengatakan bahwa langkah-langkah yang diambil oleh tim Jihandak dalam proses DDR  antara lain melaksanakan proses identifikasi dan klasifikasi sesuai prosedur, melaksanakan proses pencatatan dan dokumentasi serta melaksanakan penyimpanan(storage) di gudang yg aman sambil menunggu proses penghancuran atau disposal.

 

Tim Jihandak Satgas TNI Kizi Konga XXXVII-E MINUSCA CAR dalam melaksanakan tugasnya ke lokasi DDR didukung sebuah Helikopter UN dari Bangui  menuju Bouar Sektor Barat, begitupun kembalinya ke Markas Satgas di Bangui wilayah Republik Afrika Tengah.