Kasdam XIII Merdeka Tutup Latihan Pertempuran Hutan Kodam XIII Merdeka

Manado, Kasdam XIII/Mdk resmi menutup Latihan Pertempuran Hutan Kodam XIII Merdeka yang bertempat di Lapangan Makodam XIII/Mdk, Selasa(19/12/2018).
Kasdam XIII/Mdk Brigjen TNI Fajar Setyawan bertindak selaku inspektur upacara pada kegiatan tersebut yang di buka pangdam XIII/Mdk beberapa hari Silam.

Hadir dalam penutupan tersebut diantaranya Gubernur Sulawesi Utara, Kapolda Sulawesi Utara; Kasdam XIII/Merdeka; Danlantamal VIII, Danrem 131/Santiago, Danlanud Sam Ratulangi;Irdam
XIII/Merdeka;Kapok Sahli Pangdam XIII/Merdeka;Danrindam, para Asisten, Dan/Ka Balakdam XIII/Merdeka serta LO AL dan LO AU;Para Komandan Satuan jajaran Kodam XIII/Merdeka; Para peserta Latihan Pertempuran Hutan.

Pangdam XIII/Mdk dalam Amanatnya yang dibacakan Kasdam XIII/Mdk mengatakan, Saya selaku Pangdam XIII/Merdeka mengucapkan selamat kepada  seluruh peserta atas keberhasilan yang ditempuh "Semoga bekal ilmu pengetahuan dan keterampilan yang kalian peroleh dapat terus dikembangkan serta dapat menjadi dorongan untuk lebih meningkatkan semangat dan tekad dalam rangka menyiapkan diri guna menyongsong tugas-tugas mendatang," Kata Mayjen TNI Tiopan Aritonang.

 Lebih lanjut Pangdam XIII/Mdk mengatakan bahwa Penguasaan kemampuan dan keterampilan prajurit dalam pertempuran hutan  akan berpengaruh pada profesionalisme dibidang pertempuran "Semua materi latihan yang telah kalian tempuh, mengarah pada pembentukan karakter prajurit yang memiliki dedikasi dan mentalitas sebagai prajurit profesional di bidang Pertempuran Hutan." ujar pangdam.

"Tugas dan tantangan kalian ke depan sangatlah berat dan tidak mudah. Namun kalian tidak perlu kawatir menghadapi semua itu. Beratnya latihan yang telah kalian jalani selama lebih dari satu bulan tanpa henti sesungguhnya telah memberikan kalian jawaban bagaimana kalian dapat mengatasi beratnya tantangan yang akan kalian hadapi ke depan. " ujar pangdam.

Pangdam berharap, setelah mengikuti Latihan Pertempuran Hutan Tahun Anggaran 2018 ini,
semua peserta akan mampu melaksanakan tugas operasi yang sesungguhnya, khususnya melaksanakan pertempuran di hutan.

"Masing-masing perorangan harus terus berlatih dan menempa diri sebagai upaya pemeliharaan
dan peningkatan kemampuan, agar betul-betul menjadi prajurit Angkatan Darat yang profesional," Tutup pangdam.