Sekolah Madrasah Aliyah Negeri 1 ( MAN 1) Tubaba Lampung sebanyak 98 siswa beserta 11 guru pendamping , dan Sekolah Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 (MTs N 1) Ciamis, Jawa Barat berjumlah 145 siswa beserta 14 guru pendamping pada hari Kamis, tanggal 24 November 2022 mengunjungi Museum Jenderal Besar Sudirman di Jalan Bintaran Wetan No. 3, Gunungketur, Pakualaman, Yogyakarta.
Kunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman dilaksanakan dalam rangka memperingati hari Pahlawan tanggal 10 November, sekaligus pembelajaran sejarah di luar Kelas untuk para siswa.
Rombongan tiba di Museum Jenderal Besar Sudirman Pkl.08.30 Wib dan diterima oleh Mayor Caj Heru Santoso selaku Kepala Museum Jenderal Sudirman.
Dalam sambutannya Mayor Caj Heru Santoso, mengatakan: dalam rangka untuk meningkatkan rasa nasionalisme, patriotisme dan untuk menjiwai nilai-nilai 45 serta nilai- nilai TNI 45 yang diwariskan oleh para pendiri bangsa, maka siswa siswi dari MAN 1 Tubaba Lampung dan MTs N 1 Ciamis, Jabar berkunjungan ke Museum Jenderal Besar Sudirman, adalah keputusan yang tepat. Karena Museum Jenderal Besar Sudirman memiliki fungsi dalam pewarisan nilai-nilai sejarah bangsa Indonesia kepada generasi muda.Salah satu nilai kepahlawanan yang diwariskan oleh Jenderal Sudirman kpd kita adalah semangat mempertahankan dan mengisi kemerdekaan RI.
Meskipun beliau dalam kondisi sakit, beliau tetap berjuang di atas tandu. " Semangat rela berkorban, pantang menyerah, dan berjuang tanpa pamrih inilah yang patut diteladani bagi generasi penerus bangsa " ujar Mayor Heru.
Rombongan selanjutnya dipandu oleh Mayor Heru, Serka Suyadi dan Pns. Agus Haryana untuk melihat koleksi museum secara lebih dekat dan lengkap.
Para siswa mengikuti dan mendengarkan penjelasan pemandu dengan penuh semangat dan antusias.
Di tempat lain, Kolonel Arm Djati Saptowibowo,S.I.P., selaku Kepala Balakmusmonpus
mengatakan "bahwa kunjungan siswa siswi tersebut diharapkan dapat sebagai referensi terhadap nilai-nilai perjuangan dan dapat memberikan bekal dalam meneladani jiwa patriot para kusuma bangsa di masa yang akan datang.
Selain itu, kunjungan ini juga diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk masyarakat dalam memilih destinasi edukatif mengenai kepahlawanan.
Pesan moral yang disampaikan oleh pemandu adalah :
1. Karena kewajiban kamulah untuk tetap pendirian semula, mempertahankan dan mengorbankan jiwa untuk kedaulatan negara dan bangsa kita seluruhnya.
2. Sejarah merupakan guru yang paling bijak untuk menentukan masa depan bangsa.
3. Jas merah jangan pernah tinggalkan sejarah agar hidup semakin bijak dan terarah.
Kegiatan berjalan tertib lancar dan aman. Dokumentasi terlampir.
No comments:
Post a Comment